Menghitung Masa Subur Perempuan

Selasa, 23/02/2010 08:15 WIB

Menghitung Masa Subur Perempuan

Vera Farah Bararah - detikHealth



Ilustrasi (Foto: pregnancyandbaby)
Jakarta, Mengetahui kapan masa subur menjadi hal penting bagi perempuan yang sedang mencoba untuk hamil. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan perempuan untuk mengetahui kapan masa suburnya.

Kehamilan bisa terjadi jika satu sel telur yang matang berhasil dibuahi oleh sperma dan tertanam di dalam rahim. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memprediksi masa subur seorang perempuan. Cara terbaik adalah dengan memberikan perhatian lebih pada tubuh dan mengenali tanda-tanda bahwa ovulasi sudah dekat.

Seperti dikutip dari Babyhopes, Selasa (23/2/2010) beberapa cara bisa dilakukan untuk mengetahui kapan waktu subur tiba:

Menghitung hari atau sistem kalender.
Kalender ovulasi bisa bekerja dengan sangat baik untuk menentukan potensi masa subur jika memiliki siklus yang teratur.

Bagi yang memiliki siklus menstruasi teratur masa subur berlangsung pada hari ke 14 -/+ 1 hingga hari haid berikutnya, artinya terjadi pada hari ke 13-15 sebelum tanggal haid berikutnya. Hari pertama haid dihitung sebagai hari ke-1.

Bagi yang siklusnya tidak teratur, pertama-tama hitung panjang siklus selama 6 siklus berturut-turut hingga didapatkan siklus terpanjang dan terpendek. Siklus terpanjang dikurangi 11, sedangkan siklus terpendek dikurangi 18 dan didapatkan masa suburnya. Misal siklus terpanjang 30 dan siklus terpendek 26, perhitungannya adalah (30-11 = 21) dan (26-18 = 8) masa subur berlangsung dari hari ke-8 hingga hari ke-21.

Perubahan lendir leher rahim.
Saat siklus bulanan berlangsung, maka lendir leher rahim juga akan mengalami peningkatan volume dan perubahan tekstur. Semakin banyak volume lendir yang dihasilkan mencerminkan adanya perubahan dalam tubuh yaitu meningkatnya kadar hormon estrogen. Seseorang dianggap mengalami masa paling subur jika lendirnya bersih, licin dan elastis.

Rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah.
Sekitar 1 dari 5 perempuan menandakan masa ovulasinya dengan rasa nyeri atau sakit pada perut bagian bawah, rasa nyeri yang timbul cenderung ringan. Kondisi ini dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam dan merupakan tanda positif dari masa subur.

Kenaikan suhu tubuh.
Saat mengalami ovulasi, suhu tubuh biasanya akan meningkat sebesar 0,5-1,6 derajat celsius, hal ini bisa dideteksi dengan menggunakan termometer dan mengukur suhu basal tubuh (BBT). Suhu tubuh yang diukur adalah suhu pagi hari saat seseorang masih berada di tempat tidur dan belum melakukan kegiatan apapun, peningkatan suhu ini menandakan adanya peningkatan dari hormon progesteron. Metode ini membantu seseorang mengetahui apakah sudah masuk masa subur atau belum.

Alat tes ovulasi.
Alat untuk mengukur masa ovulasi bekerja dengan mendeteksi hormon pra-ovulasi yaitu LH-Surge di dalam tubuh. Alat ini dapat digunakan di rumah dan memungkinkan Anda untuk memprediksi sendiri kapan masa suburnya dengan tingkat akurasi yang besar.

Jika seseorang memiliki siklus menstruasi yang teratur akan lebih mudah untuk menentukan masa suburnya, tapi jika siklusnya terlalu panjang atau tidak teratur dibutuhkan ketelitian dalam melihat perubahan yang ada.

Siklus yang tidak teratur bisa disebabkan oleh adanya gangguan medis atau berasal dari pola makan, stres dan peningkatan aktivitas fisik.
read more "Menghitung Masa Subur Perempuan"

Posisi Seks Menentukan Kelamin Bayi


Posisi Seks Menentukan Kelamin Bayi
Sabtu, 20 Maret 2010 | 20:35 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Entah dengan alasan apa, ia menginginkan anak pertama laki-laki. Bagaimana caranya? Adakah teknik khusus, termasuk dalam hubungan intim, agar diperoleh anak laki-laki?

“Saya seorang pemuda berumur 26 tahun, TB/BB: 165 cm/69kg, berencana 2 tahun lagi menikah. Pertanyaan saya:
* Bagaimana caranya agar saya mendapatkan kemungkinan lebih besar anak laki-laki?
* Apa pengaturan waktu berhubungan dengan calon istri (maksudnya di pagi hari atau sore hari) itu menentukan jenis kelamin nantinya?
* Apakah siklus menstruasi calon istri saya menentukan untuk mendapatkan anak yang lebih dominan laki atau perempuan?
* Bagaimana cara menghitung untuk mendapatkan anak laki?”

R., Jakarta

Akibat Budaya
Bagi banyak orang di negara kita, keinginan mempunyai anak laki-laki masih sangat kuat. Tentu saja ini berkaitan erat dengan kondisi sosial budaya dan tradisi masyarakat yang masih bias gender, dengan menempatkan pria lebih daripada wanita dalam segala hal.

Di beberapa negara sedang berkembang lain dan juga negara terbelakang, keinginan seperti ini juga sangat kuat. Sebaliknya, di negara maju, keinginan mempunyai anak dengan jenis kelamin tertentu, khususnya laki-laki, tidak ada lagi. Bagi mereka, laki-laki dan wanita benar sama saja, bukan hanya slogan.

Mungkin karena keinginan mempunyai anak dengan jenis kelamin tertentu bukan hal penting bagi mereka di negara maju, tidak tampak perkembangan untuk mendapatkan cara baru dalam hal ini.

Pemisahan Spermatozoa
Sampai saat ini cara yang ada masih adalah cara yang sudah cukup lama didapat, yaitu memisahkan spermatozoa melalui suatu media khusus. Dengan pemisahan ini, didapatkan spermatozoa yang mengandung kromosom X atau Y, tergantung media apa yang digunakan.

Hasil pemisahan kemudian diinseminasikan ke dalam rahim untuk menghasilkan kehamilan dengan jenis kelamin tertentu. Walaupun hasilnya tidak dijamin seratus persen, cara ini memberikan harapan bagi mereka yang ingin merencanakan kehamilan dengan jenis kelamin tertentu.

Kalau Anda menginginkan anak dengan jenis kelamin laki-laki, cara yang cukup canggih di atas dapat dilakukan. Namun, kalau enggan menggunakan cara yang canggih itu, boleh gunakan cara yang sederhana. Tentu saja dengan tingkat kegagalan yang lebih tinggi dibandingkan cara yang lebih canggih.

Saat Subur
Cara sederhana tersebut berdasarkan perbedaan biologis antara sel spermatozoa yang mengandung kromosom X dengan yang mengandung kromosom Y. Perbedaan antara kedua sel spermatozoa sebagai berikut.

Pertama, ukuran sel spermatozoa X lebih besar, sehingga geraknya lebih lambat, sedang spermatozoa Y bergerak lebih cepat karena ukurannya lebih kecil. Kedua, sel spermatozoa X lebih tahan terhadap zat yang bersifat asam, sedang spermatozoa Y lebih tahan terhadap zat yang bersifat basa.

Berdasarkan perbedaan biologis inilah kemudian dilakukan upaya sederhana untuk memisahkan kedua jenis spermatozoa dalam perencanaan jenis kelamin bayi.
Pertama, dengan mengatur waktu melakukan hubungan seksual. Hubungan seksual yang dilakukan tepat pada saat subur memungkinkan spermatozoa Y mencapai sel telur lebih dulu, sehingga diharapkan menghasilkan bayi laki-laki. Kalau dilakukan sekitar dua hari sebelum atau sesudah saat subur, diharapkan menghasilkan bayi perempuan.

Kedua, dengan memanfaatkan zat yang bersifat asam atau basa. Bila menginginkan bayi laki-laki, lakukan bilasan pada vagina dengan bahan yang bersifat basa sebelum melakukan hubungan seksual. Sebaliknya, bila menginginkan bayi perempuan, lakukan bilasan dengan zat yang bersifat asam sebelum melakukan hubungan seksual.

Ketiga, dengan mengatur teknik melakukan hubungan seksual sehingga orgasme dapat diatur. Kalau menginginkan bayi laki-laki, pihak istri harus mencapai orgasme lebih dulu agar suasana di dalam vagina menjadi basa. Sebaliknya, bila menginginkan bayi perempuan, istri hendaknya mencapai orgasme kemudian agar suasana di dalam vagina tetap asam.

Tentu saja cara sederhana ini tidak dijamin memberikan hasil yang pasti. Bahkan, kegagalannya cukup tinggi karena bagi banyak orang tidak selalu mudah menentukan kapan saat subur yang tepat, dan bagaimana mengatur agar mencapai orgasme lebih dulu atau kemudian.
read more "Posisi Seks Menentukan Kelamin Bayi"


ShoutMix chat widget

Mau seperti ini?
Click aja disini---> Eko Kurniawan

Wedding Day

My Twitter

YM Status

Prakiraan Cuaca

SMS Gratis

IP
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

this widget by www.AllBlogTools.com